Dihimbau Sekolah untuk Pisahkan Operator dan Verifikator

Tim PPDB 2019 Imbau Sekolah untuk Pisahkan Operator dan Verifikator
19 Juni 2019, 11:31 WIB   

BANDUNG, DISDIK JABAR - Tim Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 Provinsi Jawa Barat mengimbau setiap sekolah yang menggelar PPDB untuk memisahkan tim operator dan verifikator. Hal ini disebabkan masih ada beberapa sekolah yang masih menyatukan operator dan verifikator data dengan satu personel.

Panitia PPDB 2019, Edy Purwanto mengatakan, sekolah yang menyatukan petugas verifikator dan operator rentan mengalami kesalahan dalam penginputan data. ”Maka dari itu, lebih baik sekolah menambah personel operator dan verifikator karena mereka tetap manusia yang mempunyai batas kelelahan. Terlebih, setiap jam dikelilingi puluhan pendaftar,” ujar Edy saat Rapat Evaluasi PPDB di Ruang Operation Room Kantor Dinas Pendidikan Jawa  Barat, Jln Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Rabu (19/6/2019).

Kendala input data di satuan pendidikan, lanjutnya, dapat diatasi dengan menambah personel dalam tim operator dan verifikator. Langkah ini bisa dilakukan untuk mencegah terjadi kesalahan penginputan data calon siswa.

“Terlebih, para operator harus mengecek data dengan baik dan menyesuaikan data yang dimasukkan apakah sudah sesuai dengan data siswa. Ini diperlukan operator yang fokus dalam mengentri data,” katanya.

Berdasarkan data terakhir pada hari kedua PPDB 2019, lanjutnya, per 17 Juni 2019, data yang sudah verifikasi sebanyak 17.757 dan 58.599 sudah terverifikasi. Sedangkan pada 18 Juni 2019, sebanyak 44.384 data sudah diverifikasi dan 128.077 telah terverifikasi.

“Pada hari kedua PPDB, antrean pendaftar cenderung menurun dan panitia pendaftaran sudah lebih siap. Ini berbeda dengan hari pertama yang membeludak,” ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Zonasi Ditolak